Mediaex Mamuju — Seorang balita bernama Al Fatih (3) dilaporkan hilang setelah diduga terseret ombak saat bermain di tepi pantai Pulau Saboyang, Kecamatan Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Minggu (26/10/2025) sore.
Insiden tersebut terjadi saat korban bersama keluarganya tengah berlibur di pantai. Menurut keterangan warga, peristiwa bermula ketika Al Fatih bermain air di tepi pantai dan tiba-tiba ombak besar datang, menyeret korban ke tengah laut.

Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Kepala Basarnas Mamuju, Rudy Rinaldi, membenarkan laporan hilangnya balita tersebut. Ia menjelaskan, setelah menerima laporan pada Minggu malam, tim SAR gabungan langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian menggunakan perahu karet dan kapal cepat.
“Pencarian sudah kami mulai sejak pagi tadi, namun kondisi cuaca di perairan Balabalakang cukup buruk. Angin kencang dan ombak tinggi menjadi kendala utama dalam operasi hari pertama,” ujar Rudy, Senin (27/10/2025).
Dalam operasi tersebut, tim gabungan melibatkan personel dari Basarnas Mamuju, TNI AL, Polairud, BPBD, dan masyarakat setempat. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran di sekitar lokasi korban terakhir terlihat, serta pemantauan dari darat menggunakan teropong.
Baca Juga : Sidang Perdana Kasus kematian Prada Lucky Namo Digelar Hari Ini
Cuaca Buruk Hambat Operasi di Pulau Terpencil
Pulau Saboyang merupakan salah satu pulau terluar di wilayah Kabupaten Mamuju yang cukup jauh dari pusat kota. Kondisi geografis dan cuaca ekstrem sering kali menyulitkan akses transportasi laut, terutama pada musim penghujan.
“Selain faktor cuaca, jarak tempuh menuju lokasi yang memakan waktu hingga empat jam perjalanan laut dari Mamuju menjadi tantangan tersendiri,” tambah Rudy.
Basarnas menyatakan akan melanjutkan pencarian selama tujuh hari ke depan, sesuai dengan prosedur operasi SAR. Jika kondisi memungkinkan, tim juga akan menurunkan penyelam untuk membantu pencarian di area yang lebih dalam.
Warga Diminta Waspada Aktivitas di Pesisir
Pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati beraktivitas di wilayah pesisir, terutama bagi keluarga yang membawa anak-anak kecil. Gelombang tinggi dan arus laut di sekitar perairan Balabalakang saat ini dilaporkan mencapai 1,5 hingga 2,5 meter.
“Kami berharap masyarakat mematuhi imbauan keselamatan dan tidak beraktivitas terlalu dekat dengan bibir pantai,” tutup Rudy.





