,

Masyarakat Mamuju Ketuk Pintu Langit, Doa Bersama untuk Kedamaian Indonesia

oleh -820 Dilihat

Mediaex Mamuju – Ribuan masyarakat Mamuju, Sulawesi Barat, larut dalam suasana khusyuk saat mengikuti doa bersama bertajuk “Ketuk Pintu Langit untuk Kedamaian Indonesia” yang digelar di Lapangan Ahmad Kirang, Kamis malam (4/9/2025). Acara ini menjadi momentum penting bagi warga untuk memperkuat persatuan, sekaligus memanjatkan harapan agar bangsa Indonesia selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Plh Sekprov Sulbar: Kita Ketuk Langit Melalui Doa untuk Wujudkan Sulbar yang Aman dan Tentram - sorotcelebes.com
Masyarakat Mamuju Ketuk Pintu Langit, Doa Bersama untuk Kedamaian Indonesia

Doa bersama ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Hadir pula tokoh lintas agama, pejabat daerah, aparat keamanan, hingga komunitas pemuda dan pelajar. Suasana penuh keakraban terlihat ketika ribuan peserta duduk berbaur tanpa sekat, membawa sajadah maupun lilin sebagai simbol ketulusan hati.

Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi wujud komitmen masyarakat Mamuju untuk menjaga persaudaraan. “Kita berdoa untuk keselamatan bangsa, kedamaian daerah, dan agar Indonesia tetap utuh dalam bingkai NKRI. Inilah kekuatan doa yang mempersatukan kita semua,” ujarnya.

Baca Juga : Demonstran Dilindungi, Perusuh Harus Ditindak

Doa dipimpin secara bergantian oleh tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Setiap doa disampaikan dengan khidmat, mencerminkan semangat kebersamaan lintas iman. Momen ini sontak mendapat sambutan hangat dari para peserta yang mengangkat tangan atau menundukkan kepala dalam kekhusyukan.

Lintas Agama di Mamuju Berkumpul, Panjatkan Doa Demi Indonesia Utuh

Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar, yang turut hadir dalam acara tersebut menilai doa bersama ini sangat relevan di tengah dinamika sosial-politik nasional. “Indonesia butuh kesejukan, bukan perpecahan. Doa adalah cara paling damai untuk menjaga persatuan. Mamuju memberi contoh baik,” ujarnya.

Sejumlah warga mengaku terharu dengan suasana doa bersama. “Saya datang bersama keluarga. Rasanya damai sekali bisa duduk bersama dengan semua umat beragama, berdoa untuk hal yang sama, yaitu Indonesia yang tenteram,” kata Nurhayati, warga Rimuku.

Selain doa, acara ini juga diisi dengan penampilan musik rohani dan tarian tradisional yang menggambarkan harmoni budaya Sulbar. Panitia menutup kegiatan dengan mengibarkan seribu lampion doa yang dilepaskan ke langit malam, menambah suasana syahdu dan penuh harapan.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.